Minggu, 01 Januari 2017

NOVEL

Kado kadangkala seperti minuman keras memabukkan

“Jo nggak bakalan ngasih kado kalu nggak ada momen khusu, ya.”
“trus, kalu Anton? Masak nggak ada momen trus ngasih kado. Apa isiny?”
“mana aku tahu?”dinda melirik ke ruang kelasnya yang masih ramai, “kayaknya Pak Adi nggak datang ya?”
          “lho, belum tahu? Tadi doni, ketua kelas ngumumin kalau Pak Adi nggak  bisa ngajar karena sakit. Kita disuruh menggarap soal-soal LKS hal 23. Tapi temen-temen kayaknya sudah pada ngerjain di rumah tuh!”
          “Aku juga sudah ngerjain di rumah,” ujar Alisa . wah kebetulan. Kita buka kado Anton, yuk!”
“Anton pesannya suruh buka di rumah, Ya”. Alaaa, patuh amat! Anton kan cuman temen kamu, sama seperti sama yang lain. Meski kalian akrab banget, sekali lagi, kaian hanya berteman. Jadi...”
“Oke, aku juga penasaran banget, pengin tahu apa isi kado ini!”
          “Dinda dan Ani pun menyelinap menuju taman dekat kelas mereka. Di atas sebuah bangku kayu, mereka meletakkan kadio itu. Cepat Dinda membukanya.
          Hmm... sebuah kalung perak.. tak terlalu istimewa sebenarnya jika saja liotinnya tidak berbentuk hati dengan warna merah jambu, dan jika saja tidak terdapat seleembar kertas wangi dengan tulisan indah khas Anton yang terselip didalamnya...

Buat Dinda seorang.....
                       Dinda, maafkan aku jika apa yang aku lakukan ini mengejutkan hatimu. Namun, aku sudah yak kuasa menahan gejolak hati yang semakin lama      semakin menggelora.
Kita sudah lebih dari 3 semester saling bekerja sama, bahu membahu menghidupkan majalah sekolah.
Selama itu pula, Din... sebenarnya aku sudah ngeras asang sama kamu.Aku pengin hubungan kita berlanjut, din. Tegasnya, kau pengin kamu jadi pacarku.
Tolong dijawab ya, Din! Maafkan, jika aku membuatmu bingung.

Dariku
Anton Gumilang 

“arrkhhh...! mendadak Dinda berteriak, membuat Ani tersentak banget.
          “ih, kamu apa-apaan, sih! Teriak-teriak kayak Tarzan. Mali lagi, kalu didengar orang. Apalagi, ini sudah bukan jam istirahat lagi.’”
          “ya..ya. kamu nggak tahu permasalahannya, sih!” Dinda menggi-gigit bibirnya.
          “apa masalahnya?”
          “aku ... aku sudah sejak dulu juga naksir Anton. Dia itu... oragnya ganteng. Sudah gitu, cool banget. Ponter lagi. Juga romantis. Sayngnya .. dia calm banget. Pemalu. Jadi...”terlambat? kamu sudah keburu jadian sama jo?”tebak Ani.
          “tepat dugaanmu. Karena dia begitu tertutup, akhirnya aku teriama tembakan jo.padahl, kaludilihat-lihat, Anton kan lebih keren dari jo ya?”
            heh,,,heh! Kamu mulai nggak setia sama jo? Nggak boleh sekingkuh lho!”
          “seandaiknya saja Anton nh=gomong sejak dulu bahwa dia sayang aku ...”
          “sudah terlambat, fren! Kamu udah jadi milik orang.”
          “aku nyesel.”
          “kamu harus setia sama jo!”
          “aku.....”
          Dinda benar-benar bingung.



          Malam itu, purnama bersinar syahdu. Sebenarnya sebuah malam yang indah. Namun, Dinda tak bisa menikmatinya seperti biasa. Bayangkan, 2 orang cowok yang selama ini dekar dengannya, sama-sama ngajak pergi keluar. Jo ngajak dia nonton pertandingan bola basket di stadion maklum, doi kan atlet basket, sementara Anton ngajak dia nonton teather. Jujur, dia sebenrnya lebih senanang teather dibanding basket. Namun, jo adalah pacarnya. Sedang Anton ? hanya temen.
          Jadi, pilih yang mana?
          Jo, dia atlet yang canggih, tongkrongannya selalu serba wah, macho, senang ngotak atik komputer ... pokoknya protipe cowok  sejatilah.
          Anton, dia seorang calon penulis yang berkualitas. Orangnya romantis, suka berpuisi, pintar, tapi rajin.....
          Nilainya sama deh!
          Sebenarnya, dulu Dinda naksir Anton, tetapi setealah lama dicuekin, ia memilih mencoba melupakan si cowok kece itu. Tak tahunya, setelah ia benar-benar lupa, dia malah nembak dia.
          Jadi, gimana dong?
          Thing... thong!
          Bel  rumahnya berbunyi. Ternyata, yang datang jo duluan. Ia terlihat gagah dengan jeans dan jaket kulitnya.
          “Gimana? Udah siap?”tanya jo.
          Dinda menelan ludah. Ia bahkan belum sempat mandi. Sibuk mikir kedua tawaran itu suh...
          “jo, kayaknya aku agak kurang enak badan, nih!” jawab Dinda bohong.
          “kenapa?”
          “kepalaku pusing.”
          “o, ya?”jo khawatie. “ udah minum obat?”
          “nanti aja deh.”
          “buruan minum obat, terus beristirahat ya?”
          “ makasih. Tapi malam ini kamu pergi sendiri. Nggzk papa?”
          “santai aja Din. Yang penting, kamu segera sehat!”
          “Dinda pun mengantar kepergian jp dengan lega. Lima menit kemudian, Anton datang. Ia mengenakan busana casual yang menawan.
          “gimana, Din?” Teathernya asyik bangat, lho. Kamu harus nonton., kalau tidak, rugi!”
          Dinda terdiam. Pergi, enggak.... Pergi enggak. Kalau pergi, diaa sudah berkhianat sama Jo. Nggak pergi, kesempatan bermalam minggu sama cute hilang itu hilang. Lagian, siapa mau malam mingguan sendirian di rumah . papa sama Mama pergi ada udangan nikah di gedung Waanita, mas Gagah pergi mendaki bersama teman-temannya da si bungsu Andre sedang berkemah di lereng gunung.
          “Gimana, Din?!”desak Anton. “Teather itu didukung oleh para pemain luar negeri lho. Sebuah kalonorasi yang pasti oke banget. Kita tonton. Aku udah beli tiketnya 2 lho. Kamu nggak mau kecewakan aku, kan?”
          Padahal! Dinda sudah mengecewakan Jo. Tetapi, jo orang yag kuat, macho. Nggak bakalan dibawa ke hati jika kecewa. Beda dengan Anton yang lembut.
          “So, gimana dong?
          “ya deh!” jawab Dimda akhirnya, tak pikir panjang. “tunggu aku 10 menit ya?”
          “Okay! aku tunggu dengan senang hati!” ujar Anton sambil melempar senyuman yang nggemesin abis itu.
v   
           “jadi, gimana Din?” tanya Anton, ketika mengantarkan Dinda pulang sehabis nonton Teather. “kamu mau terima cowokmu nggak?”
          “Dinda terdiam sesaat. Coba kamu ngomingnya setahuan yang lalu. Ton. Sebelum aku jadian sama Jo, keluh batin Dinda.
          “ngg....Ton... aku... “
          “jawab saja apa adanya. Aku siap mendengar jawabanmu, sepahit apapun kok!”
          “aku... aku sebenarnya juga sayang sama kaau. Cuman... cuman... “
          “kamu udah ada yang punya?”
          “betul, Ton. Aku udah punya pacar.”
          “Jo?”
          “ya, dan aku mencoba untuk tetap setia padanya. Gimana kalau kita tetap berteman saja?” tawar Dinda.
          “Teman” Anton garuk-garuk kepala. “ boleh deh.. teman ... tapi mesra ya?”
           “Te-Te-Em?” Dinda tersenyum. “okay deh!”
          “mereka pun saling tersenyum. Namun.....
          Braakk! Klontaaangg!
          Sebuah kaleng biskuit yang dolemparkan seseorang bergelontang tepat di samping mereka . Tersentak mereka sama-sama menoleh dan paras mereka pun berubah pucat. Jo,  sudah berdiri di belakang mereka. Tanganya berkacak pinggang. Wajahnya penuh amarah.
          “jadi ini yang terjadi sebenarnya! “ Jo menuding wajah Dinda. “ kau pura-pura sakit supaya nggak pergi sama aku dan bisa selingkuh sama cowok brengsek ini?”
          Dinda melangkah mundur, ih, kalau Jo sedang marah, seram juga oii!
          “Jo, jangan salah sangka. Aku .... aku sama Anton hanya berteman saja kok!”
          “teman...teman tapi mesra? Huh! Tidak bisa! Kamu udah selingkuh! Aku tidak  bisa terima! Kau pengkhianat, tahu!”
          “jo... kamu salah paham.”
          “Salah paham apa?!”kini Jo berbalik kearah Anton, lantas mencengkeram kerah leher cowok itu, “ Awas ya, kalau kau ganggu pacarku, aku akan ngasih pelajaran buatmu! Denger itu!”
          Plak...plak..plak!
          3 temaparan mampir ke wajah Anton yang hanya bisa bengong.
          Dinda pun hanya bisa terisak-isak menangis.

            BERSAMBUNG
 



Pendapat komputer di masa depan



Menurut saya, komputer di masa depan ialah komputer yang kecanggihannya luar biasa sehingga akan memiliki banyak kelebihan dibanding komputer yang ada sekarang
kelebihan tersebut diantaranya dari segi bentuk, kecepatan, kapasitas penyimpanan, serta teknologi.
 Dari segi bentuk komputer masa depan mempunyai bentuk yang sangat simple bahakan lebih simple dari komputer yang ada sekarang (laptop) sehingga tidak memerlukan tempat yang luas untuk menyimpannya
 komputer masa depan mempunyai kecepatan yang super cepat sehingga akan sangat membantu manusia dalam menyelesaikan segala aktivitas
segi kapasitas penyimpanan yang dimilikinya juga sangat besar sehingga semua data, gambar, video dapat tersimpan dalam komputer tanpa khawatir memori penuh.